Langkah (7): Sampah di Mana-Mana

Membuang sampah pada tempatnya tampaknya belum begitu membudaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tabiat tidak bertanggungjawab ini tidak cuma merasuki rakyat kecil, petinggi-petinggi pun juga belum insyaf. Eits, jangan sewot dulu. Ini pandangan secara umum. Saya yakin di luar sana banyak juga orang yang selalu membuang sampah di “tempat yang benar”.

Saya menyadari ini ketika menumpang kereta api (KA) dari Jogja ke Surabaya beberapa hari yang lalu, dalam perjalanan ke Pulau Sempu. Di sisi kiri-kanan sepanjang rel saya melihat sampah bekas bungkus makanan bertebaran. Siapa lagi yang membuangnya kalau bukan para penumpang KA.

sampah1

Sampah di tepi rel kereta

Sebenarnya para penumpang ini tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Lha wong pengelola KA tidak kepikiran untuk menyediakan tong sampah di gerbong… Alih-alih mengotori tempatnya sendiri, mereka pasti lebih memilih untuk menyingkirkan sampahnya ke tempat lain.

sunset di teluk semut

Sunset di Teluk Semut

bergaya sebelum nyasar

Bergaya sebelum nyasar

Bukti lain saya temukan ketika nyasar di hutan Pulau Sempu pada hari jumat kemarin. Terlalu percaya pada sekelompok anak SMA, yang leadernya mengaku sudah ke Segara Anakan tiga kali, menyebabkan saya harus rela tidur semalam di hutan yang dingin. Paginya, sampahlah yang menuntun langkah saya untuk menemukan jalan setapak yang mengarah kembali ke teluk semut.

sampah2

Sampah di Segara Anakan

Ketika akhirnya tiba di Segara Anakan, saya sedikit kecewa karena ternyata di tempat se-woyoi ini manusia masih tega juga membuang sampah sembarangan.

42 pemikiran pada “Langkah (7): Sampah di Mana-Mana

  1. shige jadi pergi ya.., pantesan menghilang.. 🙂
    benar shige, hati bundo juga serasa diiris sembilu melihat tebing cantik dingarai sianok, sekarang banyak plastik sampah nyangkut disana.. duuuuuhhh, ampun deh! bersyukur beberapa saat yll sekelompok pemanjat tebing melakukan kegiatan bersih” disana.. kesadaran memang harus dari dalam diri sendir.. bahwa kebersihan adalah bagian dari iman.. malu rasanya melihat hadiah terindah dari ALLAH SWT itu kita kotori dengan sampah.. hanya karena malas mikir, malas berusaha cari cara pengelolaan sampah yang lebih tepat..

  2. Hayoo, yang dari Sempu, mana oleh-oleh foto bagusnya. Saya ngidam ke Sempu nih 😆

    Soal sampah emang mengecewakan sih ya, tempat yang indah jadi rusak karena sampah, sekecil apapun sampahnya. Itulah, makanya saya seringkali egois, ga mau membagi pengalaman ke tempat-tempat bagus, takut banyak yang ke sana dan g bertanggung jawab mengelola sampahnya 😦

  3. Assalamu’alaikum,
    Memang benar Mas, sendainya saja semua masyarakat Indonesia sadar akan kebersihan, membuang sampah secara teratur, dan pihak pemerintah serta seluruh instansi pemerintah dan swasta, mau membantu menyediakan tempat pembuangan sampah dibanyak tempat, tentunya akan tercipta kota yang bersih, jalan-jalan yang bersih yg nyaman dipandang mata. Saya mengucapkan selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, mohon dimaafkan, apabila ada kesalahan baik dalam tulisan saya dan atau komentar yang saya berikan selama ini. Mohon maaf lahir batin.
    (Dewi Yana)

  4. yang pertama, Sempu itu di mana seh??? :mrgreen:

    Sebenernya sampah di tempat-tempat seperti itu selama masih bisa didaur ulang oleh mikroba nggak masalah kan? Yang bermasalah jika tidak bisa didaur ulang oleh mikroba.
    Yang justru jadi pertanyaan, adalah pelaku terbesar dalam hal ini. Saya justru nggak yakin kalau sampah-sampah di tempat seperti ini dibuang oleh masyarakat umum sekitar, karena kuantitas sampah mereka saya yakin nggak seberapa. Biasanya, pelaku terbesar justru pendatang. Di Lawu, sampah terbesar justru dibuang oleh para pendaki gunung. Aneh kan? Ngakunya Pecinta alam tapi malah mengotori alam. botol air minum kemasan, snack, mi instan adalah bekal default pecinta alam, dan itu yang sekarang banyak berserakan di gunung2 manapun. Tapi emang susah juga, sebab kalo nggak bawa itu pada kelaparan :mrgreen:
    Yup, nice journey. Jadi pengin nulis perjalanan ke kilometer 0 Sabang 🙂

  5. @yozi: tumben nih.. :mrgreen:
    @nakjaDimande: hah? ngarai sianok kan salahsatu ikon pariwisata Sumbar, bundo.. sayang sekali kalau objek ini jadi kotor gara-gara sampah.
    @potato: hehe.. tenang aja. foto2 bagusnya di posting selanjutnya. :mrgreen:

    Itulah, makanya saya seringkali egois, ga mau membagi pengalaman ke tempat-tempat bagus, takut banyak yang ke sana dan g bertanggung jawab mengelola sampahnya

    nah, pantes aja kan kalo di film the Beach diceritakan bahwa traveler yang pernah ke Phi-Phi Island itu dilarang untuk membagikan peta rute ke pulau itu..??
    @jalandakwahbersama: seandainya saja, mbak. saya juga mohon maaf jika tulisan atau komentar saya pernah menyinggung anda.. :mrgreen:
    @denmas: pulau sempu itu letaknya di selatan Malang. dari pantai Sendang Biru, menyeberang ke sana memakan waktu kurang dari 5 menit. Pulau Sempu ini Cagar Alam.
    benar. di gunung, pantai, atau tempat2 wisata, yang menebar sampah ini justru pendatang.
    saya juga miris melihat prilaku pendaki yang seenaknya membuang sampah di gunung. kalau saya perhatikan sih kebanyakan pelakunya orang-orang yang baru pertama atau dua kali naik gunung. kesadaran untuk menjaga alamnya belum tumbuh.. ya, walaupun juga ada orang2 yang sudah sering naik gunung masih aja buang sampah seenaknya.
    tulis aja, bro.. saya tunggu lho tulisan ke km 0 nya.. :mrgreen:

  6. Beruntunglah seseorang yang menyakini akan datangnya fajar setelah gelapnya malam, berharap muncul pelangi setelah derasnya hujan,
    maka berharaplah dan jangan mudah putus asa akan rahmat dan petunjukNYA.
    semoga AllAh menebar benih-benih keoptimisan dalam dada tmn2 agar berbuah keoptimalan dalam beramal.
    mOhOn maaF LAHir baTin atAs segalA KESAlaHAN Yg PERnaH DI peRBUAT..Marhaban y raMAdhan.

  7. haddiirrrr….
    sore2 mengunjungi sahabat, tuk memohon maaf dan mengharap kemurahan hati sahabat tuk sekedar memaafkan segala kesalahan yang telah aku perbuat.
    Mari kita luruskan niat, sucikan hati, semoga Ramadhan dapat mengantar kita kembali fitri
    cu….
    note: sorry.., komenx-nya ntar aja ya…..

  8. wahhhhhhhh…..udah sampe ke pulau sempu…..saya baru menyusun rencana di dalam pikiran saja. tapi tetep pengen bangetttt ke sana. mudah2an akhir tahun ini bisa terwujud.

  9. dri, aku iri sama kamu yang suka bertualang.
    bisa motret-motret sampe puaaasss banget. uh!

    sampah? ilfil memang lihat orang yang suka tidak bertanggung jawab dengan sampahnya. sementara di luar negeri orang sudah sampai taraf memisahkan sampah organik, non organik, dan recyclable, kita masih juga berkutat dengan masalah buang sampah sembarangan. dan paling sebel lihat orang yang tega membuang sampah dari dalam mobil! kendaraan aja yang keren, penumpangnya katrok! mau tak tabrak aja! *jadi esmosi*

    banyak pihak berkontribusi untuk masalah buang sampah sembarangan ini. masyarakat sebagai pribadi yang tidak membiasakan, juga pemerintah yang tidak memotivasi dengan menyediakan tempat sampah yang banyak. (tapi disediakan pun cepat raib digondol maling. lingkaran setan sih, ya?) *menghela napas*

  10. @cenya95: hm.. sampah akan berakhir di LP.. hehehehe..

    @choiri setyawan: hayyo… minimal kalau mau jalan-jalan menyusuri alam, bawa trashbag sendiri..

    @rossa: kamu aja deh.. hehe..

    @newbiedika: saya juga mohon maaf kalau ada salah ya..

    @perigitua: saya juga.. ditunggu lho komenxnya.. :mrgreen:

    @frozzy: sebelum terealisasi, rencana ke sempu ini sebenernya juga udah lama saya pikirin.. :mrgreen:
    saya tunggu ceritanya ntar ya.. :mrgreen:

    @marshmallow: saya sempat ngobrol sama temen soal sampah di sepanjang rel kereta api ini, uni.. di kereta itu kan ada tuh orang yang kerja sebagai penyapu sampah independen (duh, bahasanya.. hehe). dia minta duit setelah menyapu sampah penumpang. nah, kalo pihak KA menyediakan banyak tempat sampah di gerbong, orang-orang ini bakal terkena imbasnya: kehilangan pekerjaan. apapun kebijakan petinggi negeri, ujung-ujungnya rakyat yang menanggung derita. ya itu, lingkaran setan itu tadi.

    nah, soal sampah di sempu ini, saya bener2 gemes. sempu itu kan cagar alam.. ada polhutnya lagi. masih aja ada yang tega buang sampah di sana… ckckckck..

  11. kunjungan balik mas shige…
    ehm..btw, gw dukung kecintaan lo pada kebersihan lingkungan, kalo semua orang gg sadar akan kebersihan lingkungan, mene’ ketehe’ ? ..iya kan ?

  12. Hi Shige, thanks sudah mampir ke blog ku.

    Paling males kalo ada orang buang sampah dari mobil, entah permen atau botol minuman. Bawaan sih boleh mobil, tapi kelakuan tetep kampungan.

    Entah butuh berapa lama untuk ngajak orang gak buang sampah sembarangan

  13. Malam sob…memang terkadang kesadaran untuk bersih itu susah cuma bisa dikembalikan ke individu masing-masing Marhaban Ya Ramadhan..Mohon maaf bilamana Ada kata-kata yang menyinggung ataupun menyakiti baik sengaja ataupun tidak disengaja..mari sambut Ramadhan ini dengan hati yang bersih 😀

    -salam- ^_^

  14. mungkin banyak yg mikir kalau tempat sampah ada dimana-mana, makanya juga buang sampah dimana-mana… ckckck….

    suwi nang malang sam? *eee.. bener gak sih bahasa jawa saya?*

  15. @gwgw: iyo bro… meneketehe? apanya sih yang meneketehe? hehehe.. :mrgreen:
    @newbiedika: silakan.. :mrgreen:
    @cipu: tabiat emang susah diubah, cip. tapi kalau gak pernah mencoba untuk mulai berubah, ya gak akan berubah2.. 😀 betul ga?
    @kips: trims 😀
    @hariez: saya juga minta maaf sob..
    @elmoudy: iya bro. bau sangat. dan ada satu fase perjalanan ketika saya bertarung dengan nyamuk semalaman. :mrgreen:
    @pakacil: mungkin juga, pak… “suwi ora nang Malang” mungkin? boso jowo saya juga masih parah, pak. masih kebawa-bawa lidah sumatranya. :mrgreen:
    @edda: yuuuk, mari!
    @muhamaze: iya bro. banyak yang tidak bertanggungjawab..
    @enggalicious: mapala gw pernah bikin acara bersih2 pantai pas hari bumi. di Parangtritis. dan sampahnya WOW! segunung… trashbag kita sampai gak cukup buat ngangkut sampah2 itu..
    @mamisinga: well, thanks.. feel free to go to this page again. :mrgreen:
    @julie: iya. akhirnya ke sana jg.. :mrgreen:

  16. At least.. terselamatkan sampah juga tho…
    Anw, mulai dari diri sendiri, gue biasain gak menyambaph…
    akhirnya kebiasaan ini menular ke temen2..
    semoga bisa menular ke org lain lagi juga 🙂

    OK Di tunggu poto2 lainnya ya

  17. diriku juga ndak habis pikir dengan si pembuang sampah ini.
    kelas masyarakat ternyata tidak begitu berpengaruh terhadap perilaku ini. sering diriku melihat mobil bagus melempar sampah keluar begitu saja lewat jendela. seandainya punya granat, sudah kulemparkan ke mobil itu 😐
    harusnya diperlakukan hukuman potong tangan bagi yang membuang sampah sembarangan.

    1. hukuman potong tangan bagi yang membuang sampah sembarangan

      vote mas noe untuk walikota Jogja :mrgreen:

      bro, dah ada draftnya, tapi nggak sreg neh. Wah, susah emang kalo nulis journey, kayak nulis resensi. Gak bisa2!!! Hadooohhh…

  18. @kawanlama95: sepakat.

    @eka situmorang-sir: jadinya ironi, mbak. saya cuma bisa tertawa kecut :mrgreen:

    @~noe~: wedew! serem amat, mas noe. tapi bener juga, semakin tinggi kelas bukan berarti tabiatnya juga semakin benar..

    @den mas: ayo, ayo.. kita jadi tim suksesnya. :mrgreen:
    endapin aja naskahnya dulu, bro. ntar kalo ada mood, baru hajar. 😀

    @fadhilatul muharram: mohon maaf juga.. 😀

    @dadidu: salam kenal juga 😀

    @newbiedika: secepatnya menuju TKP deh.. 😀

    @norland: amin.. semoga keinginan untuk ke sana tercapai.

  19. bahkan perda pelarangan buang sampah sembarangan saja gak mempan kok, entah apa yang ada dalam pikiran mereaka yang buang sampah itu. mungkin dia kira sampah nya akan terdaur ulang sendiri. hehehe …..

Tinggalkan Balasan ke Den Mas Batalkan balasan