Sembari memasang sabuk keselamatan, kepala saya menoleh ke jendela mungil pesawat. Rona pagi memenuhi langit. Halimun tipis mengambang di apron. Sementara itu, di dalam kabin para awak mulai lalu-lalang menutup kompartemen bagasi. Suara “klak!” bersahutan. Gerak mereka membuat udara dipenuhi aroma elegan.
Kemudian pintu pesawat ditutup. Sang burung besi mulai bergerak. Mula-mula ia mundur, lalu berbelok kikuk mengubah haluan menuju landasan pacu. Saat menyimak pramugari memberikan pengarahan, kelopak mata saya menjadi berat. Kantuk sedang bersiap-siap menyergap. Lelah mulai terasa, mengirim sinyal pada tubuh ‘tuk segera istirahat. Goyangan pesawat mulai membuai.
Read More