Bumi adalah tempat tinggal kita. Faktor letak, bobot, dan ukurannya berpadu secara harmonis sehingga membuat bumi ini menjadi sebuah planet yang ideal sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Tugas kitalah untuk menjaga bumi agar tetap nyaman untuk ditempati…
Semoga Konferensi Internasional Perubahan Iklim yang berlangsung di Bali mulai tanggal 3 – 14 Desember besok menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi umat manusia. Amin!
Bagaimana kalo saya pertamax dolo?
Yupp.. Save the earth.. 😛
Hettrixx deh sekalian..
@qzink
silakeun..
btw bagaimana ‘perkembangannya’, zink?
kok lonjong yak?
@caplang
wehehe..
itu bukan lonjong, bro..
cuma karena sebagian bumi ada yang gak terkena cahaya matahari..
weh, kenapa di bali ya? kenapa di Indonesia maksudnya? Ada yang punya tanggapan?
karna bumi dalam bahasa sunda artinya rumah.
jadi kita harus melindungi rumah kita dari sinar matahari
hmmm….nyambung nggak sih?
jadi kenapa di bali?
karena di bali cahaya matahari terlihat indah sekali.
jadi ketika matahari terbenam atau terbit dibali, bumi dan matahari bersahabat dengan indah sekali.
jadi untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi manusia harus dimulai dengan persahabatan yang indah. wakakakakakakakak
hidup oot……
yah… udah di bredel sama qzink…
kalah cepet gw….
kata tetangga gw… umurnya udah 105 tahun… lebih kali…
Bumi itu kotak… dia gak percaya kalo bumi buled… kalo dibilangin.. “pakde… Bumi itu bulat”, bisa marah2 dia and jatung kumat.. serius shig… kata dia, kalo kita jalan sampai ujung pojok… kita bakal jatuh ke neraka… hauahauahauahauahauaha
a simple thought, a simple guy, simple life.. stop hurting earth
yup, save our earth.. 😀
stop global warming!!!
ngakak abis baca komen diatas.. 😆
sepertinya bumi memang udah lelah menanggung beban dosa manusia..
yah sial ternyata ada komen lagi dibawah gimbal..
nb: gue ngakak baca komen gimbal!! 😀
Kita sukak salah jadi gagap menyikapi issue tentang lingkungan.
Bangsa besar itu telah memperkosa habis lingkungan dinegaranya, jugak di negara jajahannya.
Kini mereka teriak-teriak tentang lingkungan,… 😦
al gore nda di undang? 😀
Air sekarang kian langka,
Bila ada, terkadang malah melimpah ruah,
Menjadi banjir…
Fyuhhh, benar bos, jagalah bumi!!!
Kenapa di Bali? Jadi kalo habis meeting bisa liat sunset, truss malemnya party… truss belanja2, belajar surfing, sekalian liburan maksudnya (hehehe)
@iphan
kenapa? menurut gw nih ya,
1. Bali terletak di indonesia yang notabene paru-paru dunia. kenapa disebut paru-paru dunia so pasti kite dah tau dong.. karena negeri ini memiliki kawasan hutan tropis yang luas. tumbuhannya berdaun sepanjang tahun. fotosintesisnya lancar sehingga terus-menerus dapat menghasilkan oksigen dalam jumlah besar. jadi PBB mungkin merasa kalo lebih tepat utk mengadakan KTT di Bali.
2. Kan para kepala negara bisa sekalian relaksasi di bali. he.. 😀
itu menurut gw lho..
ada yang mau menambahkan?
@bedh
oh, gitu ya? baru tahu gw..
thx 4 the info..
@gimbal
wehehehe… lo kalah cepet, gim..
😀
wah, pelaku sejarah dong tetangga lo itu??
*ngakak baca komen ke-2 gimbal..
@deet
yaps.. 😀
@brainstorm
*ikutan ngakak 😆
sepertinya iya, bro..
coba aja kita hitung berapa banyak kendaraan dan gedung bertingkat di bumi ini.
kendaraan2 itu berlalu lalang di muka bumi. getarannya (mikroseismisitasnya) secara langsung bikin bumi ‘digetar2in’..
lama2 digituin kan bumi lelah juga..
😀
*kabur
@mbelgedez
sebenarnya tanpa merusak lingkungan kita juga gak akan bisa mengembangkan teknologi secara optimal, mbel..
tapi setelah merusak mbok ya diperbaikin lagi.. tapi sayangnya umat manusia itu kelupaan.. merusak alam dan membiarkannya begitu aja..
*sigh*
@aprikot
kemahalan kalo mau ngundang al gore..
cukup nonton the inconvenient truth aja..
@paman goop
iya, paman..
*manggut2
@nana
hihihihi..
bisa aja..
yap,,emg diadain di Indonesia krn kita merupakan salah satu negara dg potensi paling besar utk menyelamatkan dunia..tapi sayangnya kita juga sekaligus mrpk salah satu negara perusak lingkungan terbesar di dunia. jadi gimana nihh?? btw baca ttg bali gw jadi makin pengen ke lombok nih (kurang nyambung ya?)
@kuchikuchi
iya. dan kenyataan itu sungguh menyedihkan..
lebih baik kita mulai dari diri kita sendiri untuk menjaga lingkungan.
dari yang kecil2 dulu.. seperti buang sampah pada tong sampah, mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, dan hal2 kecil lainnya.
nah, kalo banyak orang yang begitu, kan dampaknya lumayan besar, tuh..
semoga perubahan iklim global ini tidak menghapuskan eksistensi manusia dari bumi ini,,
amin.
iya, sambungaannya meleset dikit.
tapi ke lombok kan cuma sekali nyebrang dari bali..
he..
*pssst!!* Bumi di tempat aman nan sentosa di tata surya hanya sementara lho. Suatu saat bumi akan hancur oleh matahari…
… 4 milyar tahun lagi…
kenapa di Bali? gak bisa bayangin kalo diadakan di Aceh ato papua
Nice posting. Tapi sia-sia saja kalo cuma berhenti sebatas menata kata. Tindakan kecil yang nyata lebih penting, menurut gw. Trims. Salam kenal. Horas.
Menjaga bumi tentu bukan berarti menjaga dari goyangan yaa mas heheh
menjaga dengan mencinai lingkungan tidak mengotori dengan berbagai polutan yang merusak lapisan ozone.
Bumi dan segala isinya mesti dijaga, demikian pula bumi dalam arti luas: ideologi dan Agama tetap dijaga dan tidak perlu dikotori dengan saling serang satu sama lain.. 🙂